Urban Farming, Gaya Hidup Baru Warga Kota yang Ingin Mandiri Pangan

Di tengah padatnya kota dan harga bahan pokok yang makin tinggi, banyak warga mulai melirik urban farming sebagai solusi. Mulai dari nanem cabai di pot, bikin hidroponik di balkon, sampai kolam lele mini di teras belakang — semua jadi cara kreatif untuk tetap bisa produksi makanan sendiri.

Urban farming bukan cuma tren, tapi juga respons terhadap kondisi global. Isu krisis pangan, perubahan iklim, dan ketergantungan terhadap produk impor bikin masyarakat kota sadar pentingnya kemandirian pangan. Dan menariknya, banyak yang berhasil panen walau lahan sempit.

Selain itu, berkebun di rumah juga punya dampak positif ke mental. Aktivitas ini bikin rileks, mengurangi stres, dan memberikan rasa pencapaian saat tanaman mulai tumbuh. Banyak komunitas urban farming terbentuk, baik offline maupun online, tempat orang bisa berbagi tips dan saling semangatin.

Di beberapa kota besar, pemerintah mulai mendukung gerakan ini lewat pelatihan gratis dan bantuan bibit. Ini jadi pertanda bahwa urban farming bukan sekadar tren sesaat, tapi gerakan yang bakal terus berkembang ke depannya.

Kalau lo pengen hidup lebih sehat, hemat, dan mandiri, nggak ada salahnya mulai dari satu pot kecil. Dari situ bisa tumbuh jadi hobi, bahkan usaha. Untuk panduan dan inspirasi lainnya, jangan ragu buat kunjungi jutawanbet.

Tinggalkan Balasan